Rabu, 08 Februari 2012

Si Asam Urat yang Mengganggu



Jakarta, Penyakit asam urat disebut juga Arthritis Gout atau penyakit Gout. Penyakit ini dikenal sebagai penyakit radang sendi metabolik yang lebih sering menyerang pada usia paruh baya, pria tua dan wanita pasca menopause. Seringkali orang salah kaprah tentang perbedaan kadar asam urat dengan penyakit Gout.

Kadar asam urat yang tinggi belum tentu berkembang menjadi penyakit Gout. Proses terjadinya penyakit ini diawali terjadinya penumpukan asam urat di dalam darah yang disebabkan oleh produksi berlebih atau kurangnya pengeluaran asam urat lewat air seni.

Jika asam urat dibiarkan terlalu lama di dalam darah, bisa menyebabkan peradangan di sendi-sendi yang dipicu oleh sel darah putih, enzim lisozim dan zat-zat peradangan lainnya.

Hal inilah yang menjadi cikal bakal terjadinya penyakit Gout. Jadi asam urat sendiri belum tentu menyebabkan radang sendi atau penyakit Gout.

Gejala penyakit ini bisa bermacam-macam seperti nyeri dan peradangan sendi terutama sendi jempol kaki. Serangan akut biasanya terjadi di malam hari yang disertai bengkak, panas dan nyeri dan biasanya akan hilang sendiri dalam 3-10 hari serta kadang-kadang bisa kambuh.

Penyakit ini bisa dipicu oleh konsumsi makanan tinggi purin yang berlebih, trauma, pasca pembedahan, konsumsi alcohol berlebih, stroke dan penyakit jantung koroner. Bila sudah menjadi kronis, akan terjadi radang cairan sendi dan bisa menimbulkan komplikasi menjadi penyakit ginjal yang kronis.

Untuk memastikan diagnosis penyakit ini sebenarnya memerlukan analisis cairan sendi, tetapi karena tindakan ini kadang-kadang beresiko dan sulit maka dengan gejala klinis yang mendukung saja, dokter sering sudah memastikan diagnosis penyakit ini.

Hasil pemeriksaan kadar asam urat serum atau darah yang normal tidak menyingkirkan penyakit Gout ini. Pemeriksaan sinar x pada sendi yang terkena kadang-kadang menunjukkan perubahan-perubahan yang signifikan.

Untuk pengobatan penyakit ini hanyalah bersifat sementara dan hanya berdasarkan gejala yang timbul. Karena hanya 5 persen pasien yang kadar asam urat darahnya tinggi yang berkembang menjadi penyakit Gout.

Pengobatan bagi orang yang kadar asam urat darahnya tinggi tapi tidak bergejala adalah sangat tidak dianjurkan. Obat anti nyeri golongan non Steroid bisa membantu meringankan gejala penyakit ini.

Tidak semua asam urat tinggi harus segera diturunkan. Indikasi kadar asam urat di dalam darah harus diturunkan adalah jika terjadi serangan yang berulang, banyak sendi yang terkena ataupun terdapat batu ginjal.

Penulis
dr. Fendie K Syailawan
Dokter Umum di Rumah Sakit Umum Daerah Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung.

http://www.detikhealth.com/read/2012/01/18/105725/1818534/775/si-asam-urat-yang-mengganggu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar